CARA MENANAM BUAH MANGGA

Cara Menanam Dan Budidaya Buah Mangga by ISKANDAR MUDA in FLORA & FAUNATwitterFacebook OCTOBER 17, 2014 0 COMMENTS A-AA+ CARA MEDIA ❯ FLORA & FAUNA ❯ MENANAM DAN BUDIDAYA BUAH MANGGA Cara Menanam Dan Budidaya Buah Mangga Mangga merupakan tanaman buah yang sangat umum dan populer dikalangan masyarakat dari skala konsumsi sendiri di pekarangan rumah sampai skala kebun yang luas dan bertujuan komersil. Mangga termasuk buah yang memiliki rasa manis, kandungan air yang cukup banyak, dan mudah untuk ditanam. Jika dilihat dari banyaknya produk yang berlabel mangga, muali dari makanan, minuman, sampai cemilan menandakan bahwa buah mangga potensial untuk dijadikan sumber pendapatan yang pasti setiap tahunnya. Jika dibandingkan dengan tanaman buah jenis lain, mangga adalah tanaman buah dengan cara penanaman dan perawatan yang sangat mudah. Tanaman satu ini bisa tumbuh baik di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi dengan segala jenis karakter tanah. Jadi Anda tak perlu bimbang apakah akan menanam atau tidak, Anda akan yakin setelah membaca panduan berikut ini: Pembibitan Pembibitan bisa dilakuakan dengan cara okulasi, sambung pucuk, dan cangkok. Pilih pohon mangga dengan buah yang berkualitas baik. Kupas buahnya dan pisahkan bijinya lalu jemur hingga kering. Jika ingin cepat tumbuh, hilangkan kulit bijinya agar cepat tumbuh tunas baru dalam waktu 2-5 minggu. Semaikan benih pada media tanam dari campuran tanah, pasir kasar, dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1 yang sudah ditempatkan di polybag semai. Letakkan polybag semai di tempat teduh yang terlindung dari hujan dan panas matahari secara langsung. Siram dan pupuk secara rutin sampai muncul batang dan daun muda. Setelah 4 minggu maka bibit bisa langsung dilakukan okulasi, sambung pucuk dengan varietas unggul sesuai keinginan. Setelah bisa tumbuh normal maka pindahkan ke lahan tanam yang sudah disiapkan. Penanaman Pertama-tama olah tanah pada lahan tanam dengan menambahkan pupuk kandang/kompos dengan waktu pemberian 1-2 minggu sebelum diolah. Lakukan pembajakan atau pencangkulan agar tanah dapat tercampur secara sempurna. Selanjutnya buatlah lubang tanam sekaligus mengatur jarak tanam sekitar 5-10 m antar pohon. Lubang tanam sebaiknya dibuat dengan lebar dan kedalaman antara 50-100 cm. Masukkan jerami atau sampah kering ke dalam lubang tersebut lalu dibakar, diamkan selama 1-2 minggu. Masukkan bibit dalam lubang tanam dan tambahkan pupuk kandang lalu tutup dengan tanah. Ingat, penanaman bibit disertai tanah dalam polybagnya. Perawatan Lakukan penyiraman untuk bibit sebanyak 1-2 kali per hari. Setelah tanam di lahan tanam luas lakukan penyiraman jika tanah atau cuaca terasa kering dan panas. Lakukan juga penyiangan agar pertumbuhan bibit bisa baik dan maksimal. Setelah itu tanaman bisa diberikan pemupukan setelah 2 bulan tanam. Pemupukan bisa diberikan pupuk organik dengan pupuk kompos/pupuk kandang. Apabila ingin lebih maksimal dapat diberikan pupuk buatan seperti ZA, KCl, atau NPK. Pemanenan Mangga sudah bisa berbunga dan berbuah setelah masuk masa tanam 3-4 tahun. Setelah itu pemanenan bisa dilakukan setelah buah terlihat menghijau tua dan berumur sebulan setelah tumbuh bunga. Petik buah dengan orok-orok/galah petik berjaring agar buah mangga tidak jatuh ke tanah. Buah yang jatuh ke tanah akan busuk, pecah, dan tidak laku dijual. Usahakan pemetikan seminggu sebelum masak agar buah tidak busuk saat pengiriman. Buah mangga termasuk buah yang bisa melakukan pematangan meski setelah di petik.

Monday, February 15, 2016

KEINDAHAN POHON MANGGA

Perawatan Pohon Mangga

CARA MERAWAT POHON MANGGA

Cara merawat pohon mangga :

Penggemburan atau Pembubunan
Tanah yang padat di sekitar pangkal batang pohon mangga perlu digemburkan, penggemburan ini berfungsi untuk mempercepat akar menjalar, air dapat dengan cepat diserap oleh akar dan memberikan ruang udara masuk ke tanah. Penggemburan sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. 

Perempelan/Pemangkasan
Pemangkasan pohon mangga bertujuan untuk membentuk kanopi yang baik dan meningkatkan
produksi. Ketika bibit tanaman telah mulai bertunas perlu dilakukan pemangkasan. pemangkasan yang baik adalah padas setiap cabang / dahan pohon mangga sebaiknya hanya terdapat 3–4 tunas saja. Tunas tersebut dipilih yang bisa menghasilkan batang yang bagus juga nantinya.

Tunas dipelihara selama kurang lebih 1 tahun saat tunas-tunas baru tumbuh kembali atau pada saat tunas lainnya muncul kembali. setelah tunas kedua muncul kira-kira 50-80 cm, pada saat ini dilakukan pemangkasan kedua dengan meninggalkan 2-3 tunas. dan lakukan kembali pemangkasan ketiga saat tunas memiliki panjang 50-80 cm dilakukan dengan cara yang sama dengan pemangkasan ke-2.

Jadi intinya adalah, dari pangkal pohon mangga ke dahan atau cabang hanya memiliki 3-4 cabang (primer) dan akan menghasilkan batang sekunder, dan dari 3 cabang batang sekunder tersebut di pangkas sekitar 50-80 cm, maka akan menghasilkan 3-4 batang (tersier). Jadi pohon mangga akan memiliki 3 cabang primer, 3 batang sekunder, 3 cabang tersier.

Pemupukan pohon mangga
a) Pupuk organik
1. Umur tanaman 1-2 tahun: 10 kg pupuk kandang, 5 kg pupuk kandang.
2. Umur tanaman 2,5–8 tahun: 0,5 kg tepung tulang, 2,5 kg abu.
3. Umur tanaman 9 tahun: tepung tulang dapat diganti pupuk kimia SP-36, 50 kg pupuk kandang, 15 kg abu.
4. Umur tanaman > 10 tahun: 100 kg pupuk kandang, 50 kg tepung tulang, 15 kg abu.

Pupuk kandang yang dipakai adalah pupuk yang sudah tercampur dengan tanah. Pemberian pupuk dilakukan di dalam parit keliling pohon sedalam setengah mata cangkul (5 cm).

b) Pupuk anorganik
1. Umur tanaman 1-2 bulan : NPK (10-10-20) 100 gram/tanaman.
2. Umur tanaman 1,5-2 tahun: NPK (10-10-20) 1.000 kg/tanaman.
3. Tanaman sebelum berbunga: ZA 1.750 gram/tanaman, KCl 1.080 gram/tanaman.
4. Tanaman waktu berbunga : ZA 1.380 gram/tanaman, Di kalsium fosfat 970 gram/tanaman, KCl 970 gram/tanaman.
5. Tanaman setelah panen: ZA 2700 gram/ta

No comments:

Post a Comment